FRAMEWORK CSS



FRAMEWORK CSS

Framework atau kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan programmer membuat aplikasi web. Isi dari framework adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah program web dapat disusun dengan rapi dan terstruktur.

Dalam mendesign sebuah program web, tentu terdapat fungsi-fungsi yang sama antara satu program web dengan program web yang lain, seperti fungsi postingan, paginasi, dan lain-lain. Karena itu untuk mempermudah pembuatan sebuah program web, kita bisa memanfaatkan berbagai framework yang sudah ada dan saat ini telah banyak pilihannya.

Dalam perkembangannya saat ini, banyak sekali framework yang dapat dimanfaatkan untuk membangun (membuat) sebuah program web. Dari berbagai framework yang ada, berikut beberapa framework yang dapat dipergunakan :

1. Bulma
Framework Bulma merupakan framework yang dirilis pertama kali dengan versi 1.0. Framework ini menawarkan stylesheet yang ringan dan mudah untuk digunakan. Bulma dibangun menggunakan flexbox (flexible layout), yaitu modul css3 yang terdiri dari rangkaian properties yang bertujuan untuk memberikan pengaturan layout, aligning, dan pengaturan jarak antar item dalam suatu container secara fleksibel.

2. Pure


Pure.CSS adalah kerangka responsif Yahoo, framework ini menawarkan alternatif yang minimalis, terdocumentasi dengan baik dan fleksibel. Pure framework dilengkapi semua fitur umum yang dibutuhkan dalam kerangka design web standar. Berikut adalah ringkasan dari manfaat dan fitur Pure (code.tutsplus.com), yaitu :
   a. Grid responsif yang dapat dikustomisasi
   b. Built-in menu vertikal dan horizontal, termasuk menu dropdown
   c. Tombol yang bekerja dengan elemen <a> dan <button>
   d. Penjajaran form yang fleksibel
   e. Style tabel yang umum
   f. Tampilan bersih, minimalis yang dapat dengan mudah dikembangkan
Namun yang paling mengesankan, ukuran Pure.css super kecil hanya 4,5KB di-minify + di-zip.

3. Materialize
Framework Materialize hadir pada saat Bootstrap, Metro UI, Foundation, Flat UI sudah terkenal dikalangan developer web design. Dikenal dan digunakannya framework ini, setelah Google mengumumkan Material Design, sebuah front-end design untuk produk mereka yang pada awalnya hanya untuk platform Android saja. Di dalam framework Materialize terdapat berbagai fitur pengenalan framework (codepolitan.com), diantaranya : 
   a. About yang berisi pengenalan produk
   b. Getting started, tahapan sebelum memulai
   c. Css, components dan java script, bagian yang berisi code-code dan fitur-fitur
   d. Mobile, bagian yang memperlihatkan beberapa fitur yang tersedia pada materialize untuk mobile
   e. Showcase, bagian yang memperlihatkan demo dari web yang menggunakan materialize

4. Bootstrap



Bootstrap merupakan framework yang sangat populer dikalangan developer web, bahkan programmer pemula ketika mencari framework yang akan digunakan, pasti direkomendasikan untuk memakai framework yang satu ini. Bootstrap adalah sebuah library framework css yang dibuat khusus untuk bagian pengembangan front-end website.
Kelebihan yang dimiliki oleh Bootstrap (galeriprogram) yaitu : 
   a. Dapat mempercepat waktu proses pembuatan front-end websit
   b. Tampilan bootstrap yang sudah cukup terlihat modern
   c. Tampilan bootstrap sudah responsive, sehingga mendukung sregala jenis resolusi
   d. Website menjadi sangat ringan ketika diakses, karena bootstrap dibuat sangat terstruktur.

5. Kube
Kube merupakan sebuah framework yang didesign simple, mudah digunakan, fiturnya lengkap dan juga dibekali dengan dokumentasi. Kube mudah digunakan karena memiliki panduan yang jelas, ada examplenya, dan iconset. Hanya yang membuat Kube css framework profesional kurang dikenal adalah lisensi menggunakan glyphicon, dimana pengguna Kube css framework profesional harus membayar lisensi untuk menggunakannya. Fitur Kube css framework profesiona diantaranya Typo, Grid, Forms, Tables, Helpers, Btns, nays, Icon, dan JS. (kareef7.blogspot).

6. Semantic UI
 Semantic UI merupakan framework untuk pengembangan front-end yang modern. Framework ini muncul sebagai alternatif lain untuk design front-end disamping Bootstrap dan Foundation. Pada tulisan di webnya, Semantic UI menjelaskan tujuannya, yakni untuk memudahkan desainer dan developer dalam hal sharing UI. Semantic UI melakukannya dengan salah satu langkahnya berupa nama class yang semantic. Nama class ini memudahkanbagi desainer ataupun developer dalam hal memahami class tersebut. (kangtanto.com).

Demikian beberapa framework yang digunakan untuk mengembangkan design web agar lebih dinamis dan menarik. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Standard Internasional ISO 27001 dan Manfaat Keamanan Informasi Informasi sebagai Aset Penting Informasi adalah salah satu aset pen...