ARRAY

Pengertian Array
Array adalah suatu variabel yang terdiri dari sekumpulan data dimana data-data tersebut mempunyai tipe data yang sama. Array terdiri dari elemen-elemen array yang di simpan dalam memory yang berbeda-beda untuk setiap elemen array. Untuk mengakses elemen array, maka setiap elemen array memiliki nilai indek yang berbeda-beda sesuai dengan urutannya. Nilai indek elemen array dimulai dari 0 (nol) contohnya dalam bahasa C++ dan Java, tetapi untuk bahasa Pascal nilai indek elemen array dimulai dari 1(satu).
Dalam bahasa C++ atau Java, array dideklarasikan menggunakan tanda baca [ ] (bracket). Bentuk umum dari deklarasi array adalah :

tipe_data nama_array[jumlah_elemen]

Contoh :

            int a[10];

contoh diatas adalah untuk mendeklarasikan sebuah array dengan tipe data integer, dengan nama array a, dan jumlah elemen array-nya adalah 10.
            Tetapi dalam bahasa Java, deklarasi array lebih variatif. Kita bisa menuliskan seperti halnya dalam bahasa C++ atau bisa juga kita deklarasikan seperti dibawah ini :

            int[ ] a;

Karena didalam bahasa Java, array merupakan sebuah class, maka array hanya dapat digunakan setelah kita membuat (menciptakan) objek array terlebih dahulu. Dari deklarasi array diatas “int[ ] a;” maka kita dapat membuat objek array :
           
            a = new int[10];

Atau bisa juga kita mendeklarasikan array dan pembuatan objek array dalam satu sintax, contoh :

            int[ ] a = new int[10];
atau
int a[ ] = new int[10];

Untuk memasukan data kedalam sebuah array kita menggunakan sintak :

a[nomor_elemen] = data;
Contoh :
            a[0]=1;
            a[1]=2;
            a[2]=3;
            dan seterusnya.

Kita bisa menggunakan perulangan dalam memasukkan data kedalam sebuah array, penulisan sintak dengan perulangan ini dimaksudkan supaya lebih efisien dan efektif. Contoh penulisan sintak dalam bahasa C++ :
for (i=0; i<jumlah_data; i++) {
cout << “a[“<< i << “] = “;
cin >> a[i];
}
Jika dalam bahasa Java, penulisan sintak-nya adalah :
for (i=0; i<jumlah_data; i++) {
System.out.print(“a[“ + i + “] = “);
Scanner input = new
Scanner(System.in);
int data=input.nextInt();
a[i] = data;
}

Inisialisasi Array

Inisialisasi array adalah pemberian nilai default pada sebuah array. Pemberian nilai default ini dilakukan pada saat pendeklarasian array. Bentuk umum dari inisialisasi array ini adalah sebagai berikut :

tipe_data nama_array[jumlah_elemen] = {nilai1,nilai2,…,nilaiN}

Nilai didalam kurung kurawal disebut dengan Initialization List.
Contoh :

            int a[10] = {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18};

atau jika dalam bahasa java, bisa ditulis :
           
            int[10] a = {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18};

Array Multidimensi
Array multidimensi ini aplikasinya digunakan untuk matriks. Karena array multidimensi ini merupakan sebuah array yang memiliki lebih dari satu subskrip.

tipe_data nama_array[jumlah_elemen_baris] [jumlah_elemen_kolom];

Contoh :
int matrik[3][3];
Merupakan matrik 3 X 3

Mengurutkan Elemen Array
            Didalam array terdapat elemen (data) yang tidak berurutan. Untuk itu diperlukan metode pengurutan elemen (data) array. Banyak metode yang dapat kita pergunakan untuk engurutkan elemen (data) array, diantaranya : Selection Sort, Bubble Sort, Insertion Sort, Quick Sort, Shell Sort, Exchange Sort,  dan Binary Insertion Sort.

Metode Selection Sort
langkah langkahnya adalah sebagai berikut :
  v  Proses 1: variabel indek diberi nilai 1 (data ke-1) kemudian data indek dibandingkan dengan data ke-2. Jika data indek lebih besar maka nilai indeknya diganti dengan 2 (data ke-2), jika tidak nilai indeknya tetap. Kemudian data indek dibandingkan lagi dengan data ke-3, lebih besar? Nilai indek ditukar! Demikian seterusnya. Setelah selesai, nilai indek diperiksa apakah nilai indek berubah atau tidak. Jika nilai indek mengalami perubahan maka data ke-1 ditukar dengan data indek.
  v  Pada proses 2: variabel indek diberi nilai 2 (data ke-2) kemudian data indek dibandingkan dengan data ke-3. Jika data indek lebih besar maka nilai indeknya diganti dengan 3 (data ke-3). Kemudian data indek dibandingkan lagi dengan data ke-4, lebih besar? Nilai indek ditukar! Demikian seterusnya. Setelah selesai, nilai indek diperiksa apakah nilai indek berubah atau tidak. Jika nilai indek mengalami perubahan maka data ke-2 ditukar dengan data indek.
  v  Demikian untuk proses selanjutnya dimana banyak prosesnya adalah jumlah elemen array dikurangi satu.

Metode Bubble Sort
langkah-langkah sebagai berikut :
  v  Membandingkan data ke-1 dengan data ke-2, jika data ke-1 lebih besar, maka kedua data ditukar.
  v  Kemudian membandingkan data ke-2 dengan data ke-3, jika data ke-2 lebih besar, kedua data ditukar lagi.
  v  Demikian seterusnya sampai data terakhir, sehingga data kedudukannya akan bergeser-geser.
  v  Untuk proses 2, pembandingan (pergeseran data) hanya sampai pada data terakhir dikurangi satu.

Metode Insertion Sort
Metode pengurutan elemen (data) ini mirip dengan cara orang mengurutkan kartu selembar demi selembar, kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  v  Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampaidengan data terakhir.
  v  Jika ditemukan data yang lebih kecil atau lebih besar, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya

Menggunakan array memiliki keunggulan yaitu cepat dalam mengakses data, tidak mudah crash, baik untuk mengakses secara acak, dan tidak banyak menggunakan memory. Disamping mempunyai kelebihan , array juga memiliki kelemahan, diantaranya : tidak efisien dalam penggunaan memory karena ukuran filenya yang besar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa array merupakan sebuah struktur yang terdiri dari sejumlah indek dengan tipe data yang sama. Dengan array user dapat mengkategorikan (mengurutkan) tipe data yang sama, dengan menggunakan :
         1.      Array satu dimensi
         2.      Array multidimensi.
Dan pengurutan data array dapat menggunakan :
         1.      Selection sort
         2.      Bubble sort
         3.      Insertion sort.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Standard Internasional ISO 27001 dan Manfaat Keamanan Informasi Informasi sebagai Aset Penting Informasi adalah salah satu aset pen...