Soal-Soal Latihan

10 soal latihan tentang struktur data :

1.       (8) void main()
{
….(a)…. x,y,z;
clrscr();
cout <<“\n input nilai X=“; cin >> x;
cout <<“\n input nilai Y=“; cin >> y;
z = x + y;
cout <<“\n hasil penjumlahan =“ << z;
getch();
}
Tipe data yang tepat untuk (a) adalah …………
A.     Boolean
B.      String
C.      Char
D.     Integer*
E.      Array

2.       (3) Terdapat Array : A [5][4] maka jumlah elemen Array tersebut adalah ……
A.     25
B.      35
C.      9
D.     15
E.      20*
3.       (2) ==, <=, >=, !=, termasuk dalam operator …
A.     Aritmatika
B.      Unary
C.      Binary
D.     Relasi*
E.      Bitwise
4.       (3) Mengelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8 bagian, … dst, merupakan salah satu iterasi didalam metode…….
A.     Selection Sort
B.      Bubble Sort
C.      Merge Sort*
D.     Quick Sort
E.      Insertion Sort
5.       (4) Terdapat Array : A [3][4][5] maka jumlah elemen Array tersebut adalah……..
A.     25
B.      35
C.      12
D.     15
E.      60*
6.       (5) Tehnik pengurutan data yang paling tepat digunakan untuk tabel data yang sangat besar adalah…
A.     Selection Sort
B.      Bubble Sort
C.      Merge Sort
D.     Quick Sort*
E.      Insertion Sort
7.       ( 8) Jika urutan data pada langkah pertama adalah : 5 8 2 10 3 maka urutan data secara ascending pada iterasi berikutnya dengan metode Insertion sort adalah ………
A.     2 8 5 10 3*
B.      2 3 5 10 8
C.      2 5 8 3 10
D.     2 3 5 8 10
E.      2 5 8 10 3
8.       (4) Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah …….
A.     Boolean
B.      String
C.      Char*
D.     Integer
E.      Float
9.       (10) Sebuah data array A = 2, 17, 10, 5, 15, 25, 11, 7, 25, 16, 19 jika di berikan penggalan algoritma
for (x=10;x>=0;x–)
write(“%2d ,”,A[x])
endfor
Maka akan tercetak di array B = ………………
A.     B =  16, 19,12, 17, 10, 5, 15, 25, 11, 7, 25
B.      B = 25, 15, 5, 10, 17, 12, 19, 16, 25, 7, 11
C.      B = 12, 19, 16, 25, 7, 11, 25, 15, 5, 10, 17
D.     B = 19, 16, 25, 7, 11, 25, 15, 5, 10, 17, 12*
E.      B = 17, 10, 5, 15, 25, 11, 7, 25, 16, 19, 2
10.   (6) Jenis tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu-persatu dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya disebut ….
A.     Record
B.      Enumerasi*
C.      Array
D.     Boolean
E.      Char

Nilai max pada array

Menentukan nilai tertinggi (max) pada Array 2 dimensi

Setelah sebelumnya kita mempelajari tentang array, dimana array merupakan variabel yang yang terdiri dari kumpulan data (elemen) yang mempunyai tipe data yang sama. Array bisa juga di sebut larik atau matriks. Array terdiri dari 2 jenis, yaitu arrat dimensi satu dan array dimensi banyak (multidimensi).
Dengan mempergunakan array kita bisa  melaukan pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain. Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemenelemen tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus 3 Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga, maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien.
Setelah mengetahui tentang array diharapkan, kita dapat menggunakan array untuk melakukan operasi pemrograman secara lebih efisien. sebagai contoh kita bisa melakukan perhitungan/menentukan bilangan maksimal, minimal, perkalian dan penjumlahan dari elemen-elemen array tersebut. Disini saya akan berbagi sedikit penggunaan array untuk menghitung/menentukan nilai tertinggi (maksimal) pada array 2 dimensi (multidimensi).
Algoritmanya : //disini saya mengaktifkan fungsi import java.util.Scanner
Judul Algoritma : Algoritma nilai tertinggi array 2 dimensi.
Definisi : {Menentukan nilai tertinggi/maksimal pada sebuah array 2 dimensi, elemen array diinputkan dari keyboard, dan diperbandingkan hingga mendapat nilai tertingginya}
Deklarasi : Nilai [ ] [ ], max=0, bar, kol : Integer
Deskripsi : //input elemen array
For bar=0 to Nilai.length do {
For kol=0 to Nilai.length do {
Input Nilai [bar] [kol];
}
}
end for
//proses pnghitungan nilai tertinggi
For bar=0 to Nilai.length do {
For kol=0 to Nilai.length do {
if (max<Nilai[bar][kol]{
max=Nilai[bar][kol];
} else
max=max;
end for
//menampilkan hasil (output)
Write Nilai [bar][kol];
Write Nilai tertinggi (max);
End

Screenshootnya : 










Output program :
















Demikian sekilas tentang program sederhana menentukan nilai tertinggi (max) pada array 2 dimensi, semoga bermanfaat.

Program Array Sederhana

Program Array

Setelah sebelumnya saya memposting artikel tentang array, maka pada kesempatan ini saya ingin memposting penggunaan array itu dalam bahasa pemrograman. dalam hal ini saya akan menggunakan program java yang sudah dikenal luas. Dalam contoh program ini saya menggunakan jenis array multidimensi. Sebenarnya sudah banyak code-code program yang di posting di internet, tetapi tidak ada salahnya saya berbagi kepada teman-teman tentang pembuatan program menggunakan array multidimensi. 
oke, langsung saja, disini saya akan menuliskan program untuk menampilkan tabel siapa yang ada pada baris 1 kolom 1, baris 1 kolom 2 dan seterusnya.
Berikut penulisan programnya

package array2;

import java.util.Scanner;

/**
 *
 * @author Core i3
 */
public class Array2 {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        // Membuat Array dan Scanner
        String[][] meja = new String[2][3];     //deklarasi array dan objek baru untuk array 2 baris 3 kolom
        Scanner scan = new Scanner(System.in);

        // mengisi setiap meja
        for(int bar = 0; bar < meja.length; bar++){         //perulangan menampilkan input data pada baris
            for(int kol = 0; kol < meja[bar].length; kol++){  //perulangan menampilkan input data pada kolom
                System.out.format("Siapa yang akan duduk di meja (%d,%d): ", bar, kol);  //menampilkan input
                meja[bar][kol] = scan.nextLine();               //input data
            }
        }

        // menampilkan isi Array
        System.out.println("---------------------------------------");
        for(int bar = 0; bar < meja.length; bar++){         //
menampilkan data hasil input
            for(int kol = 0; kol < meja[bar].length; kol++){
                System.out.format("| %s | \t", meja[bar][kol]);
            }
            System.out.println("");
        }
        System.out.println("---------------------------------------");
    }
    
}


Dari kode diatas maka, nanti akan ditampilkan 














Disitu array dimulai dari baris 0, kolom 0 karena indeks dalam sebuah array dimulai dari indek 0. Nama Ahmad, Bahri dan seterusnya dihasilkan dari inputan yang dilakukan. 
Semoga bermanfaat.

FRAMEWORK CSS



FRAMEWORK CSS

Framework atau kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan programmer membuat aplikasi web. Isi dari framework adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah program web dapat disusun dengan rapi dan terstruktur.

Dalam mendesign sebuah program web, tentu terdapat fungsi-fungsi yang sama antara satu program web dengan program web yang lain, seperti fungsi postingan, paginasi, dan lain-lain. Karena itu untuk mempermudah pembuatan sebuah program web, kita bisa memanfaatkan berbagai framework yang sudah ada dan saat ini telah banyak pilihannya.

Dalam perkembangannya saat ini, banyak sekali framework yang dapat dimanfaatkan untuk membangun (membuat) sebuah program web. Dari berbagai framework yang ada, berikut beberapa framework yang dapat dipergunakan :

1. Bulma
Framework Bulma merupakan framework yang dirilis pertama kali dengan versi 1.0. Framework ini menawarkan stylesheet yang ringan dan mudah untuk digunakan. Bulma dibangun menggunakan flexbox (flexible layout), yaitu modul css3 yang terdiri dari rangkaian properties yang bertujuan untuk memberikan pengaturan layout, aligning, dan pengaturan jarak antar item dalam suatu container secara fleksibel.

2. Pure


Pure.CSS adalah kerangka responsif Yahoo, framework ini menawarkan alternatif yang minimalis, terdocumentasi dengan baik dan fleksibel. Pure framework dilengkapi semua fitur umum yang dibutuhkan dalam kerangka design web standar. Berikut adalah ringkasan dari manfaat dan fitur Pure (code.tutsplus.com), yaitu :
   a. Grid responsif yang dapat dikustomisasi
   b. Built-in menu vertikal dan horizontal, termasuk menu dropdown
   c. Tombol yang bekerja dengan elemen <a> dan <button>
   d. Penjajaran form yang fleksibel
   e. Style tabel yang umum
   f. Tampilan bersih, minimalis yang dapat dengan mudah dikembangkan
Namun yang paling mengesankan, ukuran Pure.css super kecil hanya 4,5KB di-minify + di-zip.

3. Materialize
Framework Materialize hadir pada saat Bootstrap, Metro UI, Foundation, Flat UI sudah terkenal dikalangan developer web design. Dikenal dan digunakannya framework ini, setelah Google mengumumkan Material Design, sebuah front-end design untuk produk mereka yang pada awalnya hanya untuk platform Android saja. Di dalam framework Materialize terdapat berbagai fitur pengenalan framework (codepolitan.com), diantaranya : 
   a. About yang berisi pengenalan produk
   b. Getting started, tahapan sebelum memulai
   c. Css, components dan java script, bagian yang berisi code-code dan fitur-fitur
   d. Mobile, bagian yang memperlihatkan beberapa fitur yang tersedia pada materialize untuk mobile
   e. Showcase, bagian yang memperlihatkan demo dari web yang menggunakan materialize

4. Bootstrap



Bootstrap merupakan framework yang sangat populer dikalangan developer web, bahkan programmer pemula ketika mencari framework yang akan digunakan, pasti direkomendasikan untuk memakai framework yang satu ini. Bootstrap adalah sebuah library framework css yang dibuat khusus untuk bagian pengembangan front-end website.
Kelebihan yang dimiliki oleh Bootstrap (galeriprogram) yaitu : 
   a. Dapat mempercepat waktu proses pembuatan front-end websit
   b. Tampilan bootstrap yang sudah cukup terlihat modern
   c. Tampilan bootstrap sudah responsive, sehingga mendukung sregala jenis resolusi
   d. Website menjadi sangat ringan ketika diakses, karena bootstrap dibuat sangat terstruktur.

5. Kube
Kube merupakan sebuah framework yang didesign simple, mudah digunakan, fiturnya lengkap dan juga dibekali dengan dokumentasi. Kube mudah digunakan karena memiliki panduan yang jelas, ada examplenya, dan iconset. Hanya yang membuat Kube css framework profesional kurang dikenal adalah lisensi menggunakan glyphicon, dimana pengguna Kube css framework profesional harus membayar lisensi untuk menggunakannya. Fitur Kube css framework profesiona diantaranya Typo, Grid, Forms, Tables, Helpers, Btns, nays, Icon, dan JS. (kareef7.blogspot).

6. Semantic UI
 Semantic UI merupakan framework untuk pengembangan front-end yang modern. Framework ini muncul sebagai alternatif lain untuk design front-end disamping Bootstrap dan Foundation. Pada tulisan di webnya, Semantic UI menjelaskan tujuannya, yakni untuk memudahkan desainer dan developer dalam hal sharing UI. Semantic UI melakukannya dengan salah satu langkahnya berupa nama class yang semantic. Nama class ini memudahkanbagi desainer ataupun developer dalam hal memahami class tersebut. (kangtanto.com).

Demikian beberapa framework yang digunakan untuk mengembangkan design web agar lebih dinamis dan menarik. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Sumber :

Penggunaan tipe data

PEMILIHAN TIPE DATA UNTUK DATA TERTENTU

Dalam mendeklarasikan sebuah tipe data, kita harus melihat atau mengetahui data apa yang nantinya akan kita masukkan kedalam program yang dibuat. dengan kata lain kita harus sedapat mungkin menggunakan tipe data yang sesuai untuk masing-masing data. Jangan sampai terjadi kita salah memilih tipe data untuk data yang akan kita pakai.
Contoh, kita akan menggunakan data karakter tetapi kita salah mendeklarasikan dengan tipe data integer atau bahkan tipe boolean. Jika kita salah mendeklarasikan tipe data, tentulah program yang akan kita buat menjadi tidak bisa dieksekusi (error). Jika kita akan menggunakan data karakter, maka kita harus mendeklarasikan tipe data char atau string jangan yang lain.
Contoh yang lain : 
1. Huruf ("A"), maka kita deklarasikan dengan tipe data char.
2. Pesan Singkat (“Saya Sedang Rapat”),  menggunakan tipe data string.
3. Nilai Mahasiswa (“80”),  menggunakan tipe data integer (int).
4. No Hp (“089699971950”), kita bisa gunakan string.
5. NIM(“15416273201004”), kita gunakan tipe data long.
6. Luas Persegi(“4”), bisa menggunakan tipe data short.
7. Luas Lingkaran (“7.5”), gunakan tipe data float.
8. Jenis Kelamin (“Laki-laki”), menggunakan tipe data bool.
9. Usia ("5"), gunakanlah tipe data short.

Dengan menggunakan tipe data yang tepat maka data yang digunakan juga sesuai dengan keinginan kita. Dan penggunakan tipe data yang tepat juga akan menghemat tempat penyimpanan (memory).
Semoga bermanfaat. 
Salam.

Operator

JENIS-JENIS OPERATOR

Menurut definisi, operator adalah simbol yang mewakili aksi tertentu.
contoh operator : 
„x‟ adalah simbol untuk mewakili perkalian,
 „+‟ mewakili penjumlahan dan seterusnya

Ketika hasil dari suatu ekspresi diberikan pada sebuah variabel, maka ini disebut dengan penugasan (assignment).
Contoh
       HargaAkhir=HargaNormal-HargaDiskon
       Volume=p x l x t
       Nilai=80
Format penulisan assignment berbeda-beda dalam berbagai bahasa pemrograman, pada Bahasa C digunakan tanda “=“, pada bahasa Pascal dituliskan “:=“, untuk algoritma dengan bahasa natural, pseudocode, maupun pada flowchart menggunakan “=“.

Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operasi hitung dari bilangan-bilangan. Terdapat dua macam tipe data bilangan yaitu integer dan bilangan real. Operator-operator yang berlaku pada keduanya hampir sama, kecuali untuk bagian pembagian.






















Operator Relasional
Dalam sebuah algoritma, terkadang diperlukan suatu persyaratan. Misalkan algoritma menentukan akar persamaan kuadrat. Hasil akar persamaan kuadrat tergantung dengan nilai diskriminan atau disingkat D. Jika D> 0 maka kedua akarnya bilangan real, jika D=0 maka akarnya adalah akar tunggal , atau jika D<0 maka tidak mempunyai akar. Hasil dari pernyataan D>0 atau D=0 atau D<0 akan adalah suatu keadaan yang bernilai benar atau salah. Pernyataaan tersebut merupakan suatu hubungan antara dua buah variabel atau dua buah nilai. Bagaimana hubungan D dengan 0 apakah lebih besar, sama dengan atau lebih keci. Oleh karena itu tanda >, =, < disebut sebagai operator relasional.

Operator relasional tidak hanya berlaku pada tipe data bilangan (integer dan real) namun berlaku pula untuk tipe data lain seperti karakter, string maupun boolean.
Sebagai contoh:
      ‘a’ < ‘c’ memberikan nilai true
      Jika (Nama)=‘Dwi’ maka ....
      Jika (StatusLulus=True) maka ....
      Selama (n>100) lakukan ....

Operasi relasional seringkali muncul pada kondisi bersyarat, yaitu pemenuhan suatu syarat untuk melakukan proses lanjutan. Operator ini digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel.

Operator Increment and decrement (++, --)

Fungsi operator Increment (++) dan operator decrement (--) yaitu meningkatkan atau mengurangi satu nilai yang tersimpan dalam variabel

       x = x + 1 ; akan sama dengan x++;
       y = y - 1 ;  akan sama dengan y--;

Jadi operator Increment adalah operator yang digunakan untuk menaikan nilai variabel sebesar 1, sedangkan decrement digunakan untuk menurunkan nilai sebesar 1.

Operator Boolean
Operator Bolean atau Logical operators ( !, &&, || ) Yaitu operator yang digunakan untuk menggabungkan atau membandingkan satu dan atau lebih pernyataan yang bernilai benar atau salah (data Boolean), dan hasil dari operator ini adalah nilai benar (True) atau salah (False).
contoh :
         1. Jika komputer tidak bisa booting dan terdengar bunyi beep sekali maka ....
         2. Selama koneksi internet tidak putus atau server tidak mati lakukan ....
berikut tabel dari operator Boolean








Contoh :
          ( (5 == 5) && (3 > 6) )  // Hasil = false, karena ( true && false )
          ( (5 == 5) || (3 > 6) )      // Hasil = true, karena ( true || false )


Bitwise operators ( &, |, ^, ~, <<, >> )
adalah operator yang berguna untuk memanipulasi bit-bit nilai data yang ada di memory. Operator Bitwise dalam bentuk bit, dilakukan dalam bit per bit (Binary)

Demikian operator-operator yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman.
Semoga bermanfaat.

Sumber : 





ARRAY

Pengertian Array
Array adalah suatu variabel yang terdiri dari sekumpulan data dimana data-data tersebut mempunyai tipe data yang sama. Array terdiri dari elemen-elemen array yang di simpan dalam memory yang berbeda-beda untuk setiap elemen array. Untuk mengakses elemen array, maka setiap elemen array memiliki nilai indek yang berbeda-beda sesuai dengan urutannya. Nilai indek elemen array dimulai dari 0 (nol) contohnya dalam bahasa C++ dan Java, tetapi untuk bahasa Pascal nilai indek elemen array dimulai dari 1(satu).
Dalam bahasa C++ atau Java, array dideklarasikan menggunakan tanda baca [ ] (bracket). Bentuk umum dari deklarasi array adalah :

tipe_data nama_array[jumlah_elemen]

Contoh :

            int a[10];

contoh diatas adalah untuk mendeklarasikan sebuah array dengan tipe data integer, dengan nama array a, dan jumlah elemen array-nya adalah 10.
            Tetapi dalam bahasa Java, deklarasi array lebih variatif. Kita bisa menuliskan seperti halnya dalam bahasa C++ atau bisa juga kita deklarasikan seperti dibawah ini :

            int[ ] a;

Karena didalam bahasa Java, array merupakan sebuah class, maka array hanya dapat digunakan setelah kita membuat (menciptakan) objek array terlebih dahulu. Dari deklarasi array diatas “int[ ] a;” maka kita dapat membuat objek array :
           
            a = new int[10];

Atau bisa juga kita mendeklarasikan array dan pembuatan objek array dalam satu sintax, contoh :

            int[ ] a = new int[10];
atau
int a[ ] = new int[10];

Untuk memasukan data kedalam sebuah array kita menggunakan sintak :

a[nomor_elemen] = data;
Contoh :
            a[0]=1;
            a[1]=2;
            a[2]=3;
            dan seterusnya.

Kita bisa menggunakan perulangan dalam memasukkan data kedalam sebuah array, penulisan sintak dengan perulangan ini dimaksudkan supaya lebih efisien dan efektif. Contoh penulisan sintak dalam bahasa C++ :
for (i=0; i<jumlah_data; i++) {
cout << “a[“<< i << “] = “;
cin >> a[i];
}
Jika dalam bahasa Java, penulisan sintak-nya adalah :
for (i=0; i<jumlah_data; i++) {
System.out.print(“a[“ + i + “] = “);
Scanner input = new
Scanner(System.in);
int data=input.nextInt();
a[i] = data;
}

Inisialisasi Array

Inisialisasi array adalah pemberian nilai default pada sebuah array. Pemberian nilai default ini dilakukan pada saat pendeklarasian array. Bentuk umum dari inisialisasi array ini adalah sebagai berikut :

tipe_data nama_array[jumlah_elemen] = {nilai1,nilai2,…,nilaiN}

Nilai didalam kurung kurawal disebut dengan Initialization List.
Contoh :

            int a[10] = {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18};

atau jika dalam bahasa java, bisa ditulis :
           
            int[10] a = {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18};

Array Multidimensi
Array multidimensi ini aplikasinya digunakan untuk matriks. Karena array multidimensi ini merupakan sebuah array yang memiliki lebih dari satu subskrip.

tipe_data nama_array[jumlah_elemen_baris] [jumlah_elemen_kolom];

Contoh :
int matrik[3][3];
Merupakan matrik 3 X 3

Mengurutkan Elemen Array
            Didalam array terdapat elemen (data) yang tidak berurutan. Untuk itu diperlukan metode pengurutan elemen (data) array. Banyak metode yang dapat kita pergunakan untuk engurutkan elemen (data) array, diantaranya : Selection Sort, Bubble Sort, Insertion Sort, Quick Sort, Shell Sort, Exchange Sort,  dan Binary Insertion Sort.

Metode Selection Sort
langkah langkahnya adalah sebagai berikut :
  v  Proses 1: variabel indek diberi nilai 1 (data ke-1) kemudian data indek dibandingkan dengan data ke-2. Jika data indek lebih besar maka nilai indeknya diganti dengan 2 (data ke-2), jika tidak nilai indeknya tetap. Kemudian data indek dibandingkan lagi dengan data ke-3, lebih besar? Nilai indek ditukar! Demikian seterusnya. Setelah selesai, nilai indek diperiksa apakah nilai indek berubah atau tidak. Jika nilai indek mengalami perubahan maka data ke-1 ditukar dengan data indek.
  v  Pada proses 2: variabel indek diberi nilai 2 (data ke-2) kemudian data indek dibandingkan dengan data ke-3. Jika data indek lebih besar maka nilai indeknya diganti dengan 3 (data ke-3). Kemudian data indek dibandingkan lagi dengan data ke-4, lebih besar? Nilai indek ditukar! Demikian seterusnya. Setelah selesai, nilai indek diperiksa apakah nilai indek berubah atau tidak. Jika nilai indek mengalami perubahan maka data ke-2 ditukar dengan data indek.
  v  Demikian untuk proses selanjutnya dimana banyak prosesnya adalah jumlah elemen array dikurangi satu.

Metode Bubble Sort
langkah-langkah sebagai berikut :
  v  Membandingkan data ke-1 dengan data ke-2, jika data ke-1 lebih besar, maka kedua data ditukar.
  v  Kemudian membandingkan data ke-2 dengan data ke-3, jika data ke-2 lebih besar, kedua data ditukar lagi.
  v  Demikian seterusnya sampai data terakhir, sehingga data kedudukannya akan bergeser-geser.
  v  Untuk proses 2, pembandingan (pergeseran data) hanya sampai pada data terakhir dikurangi satu.

Metode Insertion Sort
Metode pengurutan elemen (data) ini mirip dengan cara orang mengurutkan kartu selembar demi selembar, kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  v  Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampaidengan data terakhir.
  v  Jika ditemukan data yang lebih kecil atau lebih besar, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya

Menggunakan array memiliki keunggulan yaitu cepat dalam mengakses data, tidak mudah crash, baik untuk mengakses secara acak, dan tidak banyak menggunakan memory. Disamping mempunyai kelebihan , array juga memiliki kelemahan, diantaranya : tidak efisien dalam penggunaan memory karena ukuran filenya yang besar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa array merupakan sebuah struktur yang terdiri dari sejumlah indek dengan tipe data yang sama. Dengan array user dapat mengkategorikan (mengurutkan) tipe data yang sama, dengan menggunakan :
         1.      Array satu dimensi
         2.      Array multidimensi.
Dan pengurutan data array dapat menggunakan :
         1.      Selection sort
         2.      Bubble sort
         3.      Insertion sort.


Sumber :

Standard Internasional ISO 27001 dan Manfaat Keamanan Informasi Informasi sebagai Aset Penting Informasi adalah salah satu aset pen...