Konseptual DB

Conceptual DB


Didalam mempelajari database, kita akan menemukan berbagai istilah-istilah seperti conseptual database, physical model, grid computing dan juga cloud computing. Karena itu kita harus mengetahui dan memahami hal-hal tersebut dan kita juga harus mengetahui kegunaan dan perbedaan dari istilah-istilah itu. Dengan memahami istilah-istilah itu, kita dapat menerapkan pengguanaan basis data secara tepat.
Konseptual database yaitu bentuk logik yang menggambarkan struktur data secara detail. Biasanya terdiri dari obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya conseptual database direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Manfaat conseptual database 
  • Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.
  • Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis

Konseptual database merupakan tahapan dimana kita melakukan proses (tahapan) identifikasi dan menganalisa kebutuhan-kebutuhan data yang diperlukan yang dilakukan dengan cara menumpulkan dan menganalisa data. Kita juga harus menentukan kebutuhan yang diperlukan oleh suatu sistem database, kita harus mengetahui dan mengenal bagian-bagian yang akan berinteraksi dengan dabase yang ada. Karena pada dasarnya tipe data bersifat general dan tidak spesifik.

Perancangan database secara konseptual
Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita harus memerinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.
Fase perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel :
  1. Perancangan skema konseptual : menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced entity relationship). Model skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tsb. Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent, dan langkah selanjutnya adalah memilih sebuah DBMS untuk melaksanakan rancangan tsb.
  2. Perancangan transaksi : menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini. Kegunaan fase ini yang diproses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksitransaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database tsb dilaksanakan.

Dalam konseptual DB terdapat symbol-simbol yang digunakan untuk menghubungkan (mewakili) proses-proses yang terdapat dalam sistem. Simbol-simbol itu antara lain seperti dalam tabel :

Penggambaran Model Relasional
  • Model relational digambarkan dengan Entity relationships Diagram (ER-Diagram) atau Conceptual Data Model (CDM)
  • ER-Diagram atau Conceptual Schema / conceptual data model (CDM) digenerated menjadi Physical Schema / Physical Data Model (PDM).


Model data entity relationship (ER) merupakan salah satu pendekatan yang pouiler. Dalam model ER istilah entitas lebih banyak digunakan dari pada istilah segmen, dan istilah atribut digunakan untuk menjelaskan field individual atau item data tertentu menunjukan sebuah diagram ER


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Standard Internasional ISO 27001 dan Manfaat Keamanan Informasi Informasi sebagai Aset Penting Informasi adalah salah satu aset pen...