Object Oriented Database (OODB)

OBJECT ORIENTED DATABASE (OODB)

Object Oriented Database (OODB) pada awalnya bermula dari Object Oriented Programming (OOP). OODB ini dikenal dan banyak digunakan mulai tahun 1990an. Penggunaan OODB ini mempunyai konsep bahwa dengan OODB ini dapat melakukan pemodelan data dari semua phenomena dan dapat dinyatakan kedalam bahasa umum (naural). Konsep dari OODB ini secara umum tidak berbeda jauh dengan konsep pemrograman berorientasi object yang lain, hanya dalam konsep OODB ini konsep pemrograman berorientasi object ditambah dengan database yang berfungsi sebagai media penyimpanan datanya tang berbentuk class-class. Karena hal itulah maka OODB ini masih tetap berhubungan dengan Entity Relationship (ER). 

Karakteristik Objek
Suatu objek mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya :
1. identifier : unique id
2. name : unique name dalam DB (optional)
3. lifetime : menetapkan apakah object persistent atautransient
4. structure : pembangunan object menggunakantype constructors

Struktur Objek
State (current value) dari object bisa dibangun dari object lain (other values) dengan menggunakan type constructors tertentu.
Tipe constructors 
  • Basic types : atom, tuple dan set
  • Collection type : list, bag dan array
Konsep Object Oriented
  • Abstract Data Types, mendefinisi Kelas, menyediakan ekstensi untuk jenis atribut kompleks
  • Encapsulation, melaksanakan operasi dan struktur objek tersembunyi
  • Inheritance, membagi data dalam lingkup hirarki, mendukung reusabilitas kode
  • Polymorphism, 
  • Operator overloading
Jadi Object Oriented Database (OODB) ini merupakan salah satu jenis database dimana data-data yang ada direpresentasikan kedalam bentuk object. Karena itu, OODB ini sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman Object Oriented yang digunakan, sehingga dapat mudah dipahami dalam usahanya menambah fungsional DBMS terhadap bahasa pemrograman berorientasi object.

Macam-macam aplikasi Database
  1. Computer-Aided Design (CAD), Database CAD menyimpan data yang berhubungan dengan rancangan mekanik dan elektrik. Sebagai contoh : gedung, pesawat, dan chips IC.
  2. Computer-Aided Manufacturing (CAM), Database CAM menyimpan data yang jenisnya sama dengan sistem CAD, ditambah data yang berhubungan dengan produksi yang mempunyai ciri-ciri tersendiri (seperti mobil pada saat perakitan) dan produksi yang kontinyu (seperti sintesa kimia).
  3. Computer-Aided Software Engineering (CASE), Database CASE menyimpan data yang berhubungan dengan langkah-langkah dari siklus pengembangan software yaitu : planning, requirements collection analysis, design, implementation, test, maintenance and documentation.
  4. Office Automation (OA), Database OA menyimpan data yang berhubungan dengan pengontrolan informasi komputer dalam bidang bisnis, termasuk e-mail, dokumen-dokumen, invoice, dsb. Sekarang ini sistem yang modern dapat menangani text yang berjenis bebas, foto, diagram, audio dan video. Sebagai contoh : dokumen multimedia yang mengangani teks, foto, spreadsheets dan suara.
  5. Computer-Aided Publishing (CAP), Database CAP menyimpan dokumen yang kompleks. Sama seperti otomatisasi kantor, applikasi CAP telah diperluas untuk menangani dokumen-dokumen multimedia yang berisikan teks, audio, gambar, video data, dan animasi.
Mengapa menggunakan OODB? Karena OODB memiliki berbagai kelebihan yang menjadi alasan digunakannya, diantara kelebihan-kelebihan itu adalah :
  1. Kinerja yang tangguh. Dalam OODB, program mengakses data dengan objek nya secara langsung sehingga kinerja program akan lebih tinggi. Lebih dari itu, pada beberapa produk ODBMS bahkan dimungkinkan adanya client caching. Bayangkan kecepatan yang dapat dihasilkan bila program hanya perlu mengakses cache dari database yang sudah ada di client.
  2. Desain yang indah. Dengan menggunakan OODB kita akan mendapatkan persistensi data, dengan OODB kita juga mendapatkan persistensi keseluruhan obyek database, bahkan termasuk implemented behaviour-nya, serta mudah memanggil suatu method dari objek tertentu pada database di server sehingga distribusi aplikasinya lebih mudah.
  3. Penyederhanaan pembuatan aplikasi. Menggunakan OODB, dapat meminimalisasi penggunaan tool dalam pemrograman, bahasa program dan aplikasi-aplikasi yang lain.
Berbagai kelebihan itu itu memberikan kemudahan pagi programmer dalam merancang aplikasi sesuai kebutuhan. Akan tetapi penggunaan OODB juga mempunyai kelemahan yang ditemukan, dan diantara kelemahan dari OODB itu adalah :
  1. Kurangnya dukungan platform
  2. Sulit bermigrasi
  3. Tight coupling yaitu adanya keterkaitan antara aplikasi dan database.
  4. Kebutuhan ketrampilan
  5. Query yang kompleks, karena setiap OODB memiliki cara yang berbeda-beda dalam cara pemanggilan querynya. Jadi cara pemanggilan query dalam OODB yang satu belum tentu dapat diterapkan terhadap OODB yang lain.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa saat ini pemakaian OODB telah berkembang dalam pembuatan sistem aplikasi dengan menggunakan data yang kompleks.




Sumber





Standard Internasional ISO 27001 dan Manfaat Keamanan Informasi Informasi sebagai Aset Penting Informasi adalah salah satu aset pen...